
KabarUang.com, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) sangat yakin bahwa pada semester II-2019 menjadi lahan subur bagi properti. Hal ini juga dikarenakan sudah tidak ada lagi sentimen Pemilu di sisa 2019 ini.
Menurut Direktur Utama Bank BTN yakni Maryono, gelaran IPEX menjadi salah satu langkah strategis perseroan untuk bisa memanfaatkan kondisi tersebut, terutama untuk dalam memacu kinerja lini KPR perseroan.
“Pada semester dua ini kami melihat berbagai komponen yang mendukung sektor properti seperti suhu politik yang relatif stabil usai Pemilu, melonggarnya suku bunga, hingga banyak proyek infrastruktur yang selesai atau akan dituntaskan tahun ini,” jelas Maryono dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (27/7/2019) seperti dikutip dari Okezone com.
Dirinya juga telah meyakini, kondisi tersebut bisa dibarengi dengan aksi promosi yang dilakukan. Hal ini akan bisa membuat masyarakat lebih optimis dalam mencari hunian.
Sementara itu, sampai bulan Juni 2019, emiten bersandi saham BBTN ini telah mencatatkan penyaluran KPR yang tumbuh di level 21,53% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp188,82 triliun dari awalnya Rp155,36 triliun di bulan yang sama tahun lalu. Dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah, per tanggal 30 Juni 2019, Bank BTN juga telah menyalurkan kredit perumahan untuk sebanyak 424.863 unit rumah atau juga senilai Rp36,42 triliun.
Kinerja positif tersebut turut disumbang berbagai capaian produk KPR perseroan. Yang di antaranya, realisasi KPR Gaess dari Bulan Januari-Juni tahun 2019 adalah sebesar Rp4,2 trilliun atau setara dengan sebanyak 12.187 unit. Terhitung sejak produk KPR Gaess yang dirilis awal Oktober 2018 lalu total realisasi KPR sampai dengan bulan Juni 2019 yang telah mencapai Rp7,2 tilliun dengan total unit sebanyak 21.327 unit.