No Result
View All Result
  • Login
  • Register
Minggu, Januari 24, 2021
KabarUang
  • Beranda
  • Finansial
    • Asuransi
    • Fintech
    • Kurs Rupiah
    • Moneter
    • Syariah
  • Market
    • DATA PASAR
    • Emas
    • Komoditas
    • Korporasi
    • Obligasi dan Reksadana
    • Saham
  • Bisnis
    • Peluang Usaha
    • UKM dan UMKM
    • Startup
  • Ekonomi
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hobi
    • Kesehatan
    • Komunitas
  • Regional
    • Kabar Aceh
    • Kabar Bali
    • Kabar DI Yogakarta
    • Kabar DKI Jakarta
    • Kabar JaBar
    • Kabar Jateng
    • Kabar Jatim
    • Kabar Sulbar
    • Kabar Sulsel
    • Kabar Sulteng
    • Kabar Sultra
    • Kabar Sulut
    • Kabar Sumbar
    • Kabar Sumsel
    • Kabar Sumut
  • Infografik
  • Info Bank
  • Lainnya
    • Download
      • Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah Tahun 2019 – Bank Indonesia
    • Edukasi
    • Hiburan
    • Industri
    • Internasional
    • Investasi
    • Otomotif
    • Pasar Mata Uang Crypto
    • Tanya Pakar
      • Pemasaran & Keuangan
No Result
View All Result
KabarUang
  • Login
  • Register
Minggu, Januari 24, 2021
KabarUang
No Result
View All Result
Home Internasional

Sengketa Dagang India Amerika Meningkat, India Ikut Taikkan Tarif Impor 28 Jenis Barang Buatan Amerika

Imelda Fadilla by Imelda Fadilla
18 Juni 2019
in Bisnis, Internasional
2 min read
0
ilustrasi via matamata politik com
ilustrasi via matamata politik com

KabarUang.com , New Delhi – India telah menaikkan tarif impor atas 28 jenis barang buatan Amerika, dalam sengketa dagang antara kedua negara yang terus meningkat. Tindakan balasan itu dilancarkan beberapa hari setelah Amerika mencabut India dari daftar negara yang diberi akses khusus untuk mengekspor barangnya ke Amerika.

“India telah membuka kartunya di atas meja,” kata pakar perdagangan India Biswajit Dhar dari Universitas Jawaharlal Nehru di New Delhi.

“Pemerintah Amerika telah menaikkan taruhannya dan mengancam akan mengambil tindakan lebih lanjut. Karena itu India terpaksa membalas,” tambahnya.

Sengketa perdagangan itu meningkat menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ke India bulan ini. Pompeo telah mendesak India supaya memberikan akses pasar lebih luas kepada perusahaan Amerika dan sekaligus menurunkan hambatan-hambatan perdagangan.

Para pakar khawatir ketegangan yang meningkat ini akan berdampak pada kemitraan strategis Amerika-India yang ditujukan untuk melawan pengaruh China yang terus bertambah kuat di kawasan itu.Barang-barang Amerika yang dikenai tarif impor lebih tinggi itu mulai hari Minggu termasuk kacang almond, apel, kenari dan buncis, dan juga sejumlah produk yang menggunakan baja tahan karat. India adalah pengimpor terbesar kacang almond dan pembeli terbesar kedua apel Amerika. Tarif yang dikenakan India itu akan berdampak pada barang-barang buatan Amerika bernilai 240 juta dollar.

Baca Juga  Perang Dagang Makin Tegang, Ini Jurus Sri Mulyani

Kenaikan tarif India itu diumumkan setahun lalu untuk membalas kenaikan tarif oleh Amerika atas baja dan aluminium, tapi ditunda pelaksanaannya beberapa kali sambil kedua pihak berusaha memperkecil perbedaan antara mereka.

Tapi India mengumumkan tarif impornya permulaan bulan ini setelah Amerika mencabut India dari daftar negara berkembang yang diberi akses khusus ke pasar Amerika. Kata Amerika, kelonggaran tarif itu dicabut karena India tidak memberi peluang cukup bagi barang buatannya masuk ke pasar India. Tarif itu akan berdampak pada impor India yang bernilai 5,6 milyar dollar dari Amerika.

Baca Juga  Akibat Ketidakpastian Prospek Ekonomi AS, Tujangan Pengangguran Orang Amerika Turun

Kementrian perdagangan India menyebut keputusan Amerika itu “disayangkan.” Presiden Donald Trump telah berulang kali menyebut India sebagai salah satu negara yang menjalankan praktek dagang tidak adil terhadap Amerika, dan minta India supaya membereskan ketimpangan perdagangan bilateral berjumlah 142-milyar dollar yang menguntungkan India sekitar 30 milyar dollar.

Baca Juga  Kemenperin Dorong Hilirisasi Industri Untuk Dukung Progres Ekspor

Pemerintah Amerika juga khawatir akan peraturan baru India yang katanya berdampak pada perusahaan e-commerce Amerika seperti Amazon dan Walmart di India.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Tags: Amerika IndiaBarang AmerikaPerang Dagang
ShareTweetShare
Previous Post

Ini Dia! Tips Agar Mudah Tidur dan Bangun Lebih Awal

Next Post

Ternyata Orang Yang Tidak Memiliki Persahabatan Rentan Meninggal di Usia Muda

Related Posts

Menkeu Sri Mulyani Dukung Penandatangan Perang Dagang China dan AS
Ekonomi

Menkeu Sri Mulyani Dukung Penandatangan Perang Dagang China dan AS

17 Januari 2020
Perang Dagang AS-China Kian Memanas
Bisnis

Perang Dagang AS-China Kian Memanas

2 September 2019
Ekonomi

Perang Dagang Makin Tegang, Ini Jurus Sri Mulyani

29 Agustus 2019
Perang Dagang Mulai Memanas, Trump Juga Minta Perusahaan AS Bisa Cabut dari China
Bisnis

Perang Dagang Mulai Memanas, Trump Juga Minta Perusahaan AS Bisa Cabut dari China

25 Agustus 2019
Teknologi

Ini Dia Bagaimana China Yang Disebut Sang Peniru Berkembang Menjadi Raksasa Teknologi Untuk Saingi AS

30 Juni 2019
Akibat Ketidakpastian Prospek Ekonomi AS, Tujangan Pengangguran Orang Amerika Turun
Ekonomi

Akibat Ketidakpastian Prospek Ekonomi AS, Tujangan Pengangguran Orang Amerika Turun

21 Juni 2019
Beijing Menjadi Salah Satu tempat China dan Amerika Serikat Lanjutkan Pembicaraan Perdagangan

Beijing Menjadi Salah Satu tempat China dan Amerika Serikat Lanjutkan Pembicaraan Perdagangan

12 Mei 2019
Next Post
Ternyata Orang Yang Tidak Memiliki Persahabatan Rentan Meninggal di Usia Muda

Ternyata Orang Yang Tidak Memiliki Persahabatan Rentan Meninggal di Usia Muda

8 Gelas Sehari? Ternyata Kebutuhan Air Minum Tiap Orang Itu Berbeda

8 Gelas Sehari? Ternyata Kebutuhan Air Minum Tiap Orang Itu Berbeda

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ikuti Kami

Hot Topic

2020 Akibat Covid-19 Amerika Serikat Bank Indonesia Bank Mandiri Bisnis BUMN China Corona Corona Virus Covid-19 Dampak Corona Dampak Covid-19 Data Donald Trump Ekonomi Ekonomi Indonesia Gojek Harga Emas Harga Emas Batangan Harga Emas Pegadaian IHSG Indonesia Infografik Investasi Investor Jokowi Kesehatan Keuangan New Normal ojk Pegadaian Pemerintah Pertamina PLN PSBB Saham Sri Mulyani Startup Tips UMKM Vaksinasi Vaksin Covid-19 Virus Corona Wall Street

Berita Terkini

DPR Apresiasi Kinerja LPEI 2020, Berikut Capaiannya!

DPR Apresiasi Kinerja LPEI 2020, Berikut Capaiannya!

24 Januari 2021
0

PPKM Jawa Bali Resmi Diperpanjang, Ini Aturan Barunya!

PPKM Jawa Bali Resmi Diperpanjang, Ini Aturan Barunya!

23 Januari 2021
0

Meningkatnya Kasus Positif Membuat Kapasitas RS Hampir Penuh!

Meningkatnya Kasus Positif Membuat Kapasitas RS Hampir Penuh!

23 Januari 2021
0

Intip Rencana Bisnis 2021 Tjiwi Kimia (TKIM) dan Indah Kiat (INKP)!

Intip Rencana Bisnis 2021 Tjiwi Kimia (TKIM) dan Indah Kiat (INKP)!

23 Januari 2021
0

Ini Syarat untuk Dapatkan Bantuan Kemensos Rp 3,5 Juta!

Ini Syarat untuk Dapatkan Bantuan Kemensos Rp 3,5 Juta!

22 Januari 2021
0

Ini Denda Terbesar bagi Pelanggar PSBB Jakarta!

Ini Denda Terbesar bagi Pelanggar PSBB Jakarta!

22 Januari 2021
0

Tingkatkan Kinerja 2021, Ini Strategi Jasa Armada Indonesia (IPCM)

Tingkatkan Kinerja 2021, Ini Strategi Jasa Armada Indonesia (IPCM)

22 Januari 2021
0

Ini Respon Kemendag Soal Pedagang yang Mogok Jualan!

Ini Respon Kemendag Soal Pedagang yang Mogok Jualan!

22 Januari 2021
0

Ini Penjualan Semen Domestik Tahun 2020!

Ini Penjualan Semen Domestik Tahun 2020!

22 Januari 2021
0

Kementrian BUMN Targetkan Pembentukan BUMN Pangan Pada 2021

Kementrian BUMN Targetkan Pembentukan BUMN Pangan Pada 2021

21 Januari 2021
0

Load More
KabarUang

Referensi Bisnis dan Keuangan #1 INDONESIA

Navigasi

  • Tentang KabarUang
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Hak Jawab
  • Hubungi Kami
  • Copyright © 2020 | PT. Kabar Data Indonesia

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Finansial
    • Asuransi
    • Fintech
    • Kurs Rupiah
    • Moneter
    • Syariah
  • Market
    • DATA PASAR
    • Emas
    • Komoditas
    • Korporasi
    • Obligasi dan Reksadana
    • Saham
  • Bisnis
    • Peluang Usaha
    • UKM dan UMKM
    • Startup
  • Ekonomi
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hobi
    • Kesehatan
    • Komunitas
  • Regional
    • Kabar Aceh
    • Kabar Bali
    • Kabar DI Yogakarta
    • Kabar DKI Jakarta
    • Kabar JaBar
    • Kabar Jateng
    • Kabar Jatim
    • Kabar Sulbar
    • Kabar Sulsel
    • Kabar Sulteng
    • Kabar Sultra
    • Kabar Sulut
    • Kabar Sumbar
    • Kabar Sumsel
    • Kabar Sumut
  • Infografik
  • Info Bank
  • Lainnya
    • Download
      • Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah Tahun 2019 – Bank Indonesia
    • Edukasi
    • Hiburan
    • Industri
    • Internasional
    • Investasi
    • Otomotif
    • Pasar Mata Uang Crypto
    • Tanya Pakar
      • Pemasaran & Keuangan

Referensi Bisnis dan Keuangan #1 INDONESIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
%d blogger menyukai ini: