No Result
View All Result
  • Login
  • Register
Jumat, Januari 22, 2021
KabarUang
  • Beranda
  • Finansial
    • Asuransi
    • Fintech
    • Kurs Rupiah
    • Moneter
    • Syariah
  • Market
    • DATA PASAR
    • Emas
    • Komoditas
    • Korporasi
    • Obligasi dan Reksadana
    • Saham
  • Bisnis
    • Peluang Usaha
    • UKM dan UMKM
    • Startup
  • Ekonomi
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hobi
    • Kesehatan
    • Komunitas
  • Regional
    • Kabar Aceh
    • Kabar Bali
    • Kabar DI Yogakarta
    • Kabar DKI Jakarta
    • Kabar JaBar
    • Kabar Jateng
    • Kabar Jatim
    • Kabar Sulbar
    • Kabar Sulsel
    • Kabar Sulteng
    • Kabar Sultra
    • Kabar Sulut
    • Kabar Sumbar
    • Kabar Sumsel
    • Kabar Sumut
  • Infografik
  • Info Bank
  • Lainnya
    • Download
      • Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah Tahun 2019 – Bank Indonesia
    • Edukasi
    • Hiburan
    • Industri
    • Internasional
    • Investasi
    • Otomotif
    • Pasar Mata Uang Crypto
    • Tanya Pakar
      • Pemasaran & Keuangan
No Result
View All Result
KabarUang
  • Login
  • Register
Jumat, Januari 22, 2021
KabarUang
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Harga Minyak Mentah di Tutup di Level US$61,82 per Barel Pekan Ini

Imelda Fadilla by Imelda Fadilla
21 Juni 2019
in Ekonomi
5 min read
0
ilustrasi via inilahkoran com

KabarUang.com , Jakarta – Harga minyak dunia tak banyak bergerak pada perdagangan Rabu (19/6), waktu Amerika Serikat (AS). Pasalnya, penurunan stok minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan mampu diimbangi oleh stabilitas di pasar modal.

Harga minyak dunia tak banyak bergerak pada perdagangan Rabu (19/6), waktu Amerika Serikat (AS). Pasalnya, penurunan stok minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan mampu diimbangi oleh stabilitas di pasar modal.

Dilansir dari Reuters, Kamis (20/6), harga minyak mentah berjangka Brent ditutup di level US$61,82 per barel, turun tipis US$0,32 atau 0,5 persen.

Pelemahan tipis juga dialami oleh harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) sebesar US$0,14 atau 0,26 persen menjadi US$53,76 per barel. Sebagai catatan, sehari sebelumnya, kenaikan harga harian WTI merupakan yang terbesar sejak awal Januari.

Harga minyak sempat menguat saat Badan Administrasi Informasi Energi AS (EIA) merilis data stok minyak mentah AS yang di luar dugaan merosot 3,1 juta barel pekan lalu. Sebelumnya, para analis memperkirakan penurunan pasokan hanya akan berkisar 1,1 juta barel.
Stok produk kilang juga menyusut di luar dugaan akibat ekspor produk minyak mentah yang meningkat, serta penurunan produksi minyak mentah di saat bersamaan.

“Secara umum, saya pikir laporan (EIA) merupakan laporan yang positif,” ujar Analis Price Futures Group Phil Flynn di Chicago.

Menurut Flynn, meski laporan bersifat mendongkrak harga, pasar masih ragu untuk bergerak lebih tinggi, mengingat sehari sebelumnya harga minyak naik cukup tinggi.

Selain itu, indeks Wall Street yang hampir tak bergerak juga membatasi harga minyak yang kerap mengikuti pergerakan harga ekuitas.
Sebagai catatan, pasar ekuitas relatif stabil setelah Bank Sentral AS Federal Reserve memutuskan untuk menahan suku bunga acuan, sesuai ekspektasi. Keputusan itu diambil setelah menggelar rapat kebijakan selama dua hari pada Selasa (18/6) – Rabu (19/6) pekan ini.

Baca Juga  Prudential dan Eastspring Ajak Nasabah Tetap Berinvestasi di Fase New Normal

“Pasar minyak mentah berkorelasi dengan itu (pasar ekuitas),” ujar Direktur Energi Berjangka Mizuho di New York.

Sementara itu, tensi tetap tinggi di Timur Tengah menyusul serangan pada dua kapal tanker pekan lalu yang mendongkrak harga. Kekhawatiran akan terjadinya konfrontasi antara Iran dan AS terus bertambah. Terlebih, AS telah menuding Iran sebagai biang keladi serangan tersebut. Namun, Iran telah membantah tudingan tersebut.

Presiden AS Donald Trump menyatakan AS siap untuk melakukan aksi militer untuk menghentikan kepemilikan bom nuklir Iran. Namun, ia tetap terbuka terkait potensi untuk menyetujui penggunaan kekuatan militer demi melindungi pasokan minyak di Negara Teluk.
Di sisi lain, pasar minyak mengacuhkan serangan roket di area selatan Irak yang digunakan oleh perusahaan minyak asing, termasuk perusahaan minyak raksasa AS ExxonMobil.

Dalam serangan itu, tiga orang terluka yang berpotensi meningkatkan tensi antara AS-Iran di kawasan tersebut.

Lebih lanjut, anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) akhirnya sepakat untuk menggelar pertemuan pada 1 Juli 2019 mendatang. Pertemuan tersebut diikuti dengan pertemuan dengan negara sekutu non-OPEC, termasuk Rusia, pada 2 Juli 2019.

OPEC dan sekutunya akan membicarakan kemungkinan perpanjangan kebijakan pemangkasan produksi yang akan berakhir pada bulan ini. Sebagai informasi, kebijakan pemangkasan produksi sebesar 1,2 juta barel per hari telah dilakukan sejak awal tahun untuk mengerek harga.

Baca Juga  OJK Menilai Perlu Peran Generasi Milenial Untuk Merealisasikan Potensi Indonesia Menjadi Pusat Ekonomi Dan Keuangan Syariah Dunia

Dilansir dari Reuters, Kamis (20/6), harga minyak mentah berjangka Brent ditutup di level US$61,82 per barel, turun tipis US$0,32 atau 0,5 persen.

Pelemahan tipis juga dialami oleh harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) sebesar US$0,14 atau 0,26 persen menjadi US$53,76 per barel. Sebagai catatan, sehari sebelumnya, kenaikan harga harian WTI merupakan yang terbesar sejak awal Januari.

Harga minyak sempat menguat saat Badan Administrasi Informasi Energi AS (EIA) merilis data stok minyak mentah AS yang di luar dugaan merosot 3,1 juta barel pekan lalu. Sebelumnya, para analis memperkirakan penurunan pasokan hanya akan berkisar 1,1 juta barel.

Stok produk kilang juga menyusut di luar dugaan akibat ekspor produk minyak mentah yang meningkat, serta penurunan produksi minyak mentah di saat bersamaan.

“Secara umum, saya pikir laporan (EIA) merupakan laporan yang positif,” ujar Analis Price Futures Group Phil Flynn di Chicago.

Menurut Flynn, meski laporan bersifat mendongkrak harga, pasar masih ragu untuk bergerak lebih tinggi, mengingat sehari sebelumnya harga minyak naik cukup tinggi.

Selain itu, indeks Wall Street yang hampir tak bergerak juga membatasi harga minyak yang kerap mengikuti pergerakan harga ekuitas.

Sebagai catatan, pasar ekuitas relatif stabil setelah Bank Sentral AS Federal Reserve memutuskan untuk menahan suku bunga acuan, sesuai ekspektasi. Keputusan itu diambil setelah menggelar rapat kebijakan selama dua hari pada Selasa (18/6) – Rabu (19/6) pekan ini.

Baca Juga  Rupiah Tertekan ke Level Rp14.410/USD Akibat Isu Perang Dagang

“Pasar minyak mentah berkorelasi dengan itu (pasar ekuitas),” ujar Direktur Energi Berjangka Mizuho di New York.

Sementara itu, tensi tetap tinggi di Timur Tengah menyusul serangan pada dua kapal tanker pekan lalu yang mendongkrak harga. Kekhawatiran akan terjadinya konfrontasi antara Iran dan AS terus bertambah. Terlebih, AS telah menuding Iran sebagai biang keladi serangan tersebut. Namun, Iran telah membantah tudingan tersebut.

Presiden AS Donald Trump menyatakan AS siap untuk melakukan aksi militer untuk menghentikan kepemilikan bom nuklir Iran. Namun, ia tetap terbuka terkait potensi untuk menyetujui penggunaan kekuatan militer demi melindungi pasokan minyak di Negara Teluk.
Di sisi lain, pasar minyak mengacuhkan serangan roket di area selatan Irak yang digunakan oleh perusahaan minyak asing, termasuk perusahaan minyak raksasa AS ExxonMobil.

Dalam serangan itu, tiga orang terluka yang berpotensi meningkatkan tensi antara AS-Iran di kawasan tersebut.

Lebih lanjut, anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) akhirnya sepakat untuk menggelar pertemuan pada 1 Juli 2019 mendatang. Pertemuan tersebut diikuti dengan pertemuan dengan negara sekutu non-OPEC, termasuk Rusia, pada 2 Juli 2019.

OPEC dan sekutunya akan membicarakan kemungkinan perpanjangan kebijakan pemangkasan produksi yang akan berakhir pada bulan ini. Sebagai informasi, kebijakan pemangkasan produksi sebesar 1,2 juta barel per hari telah dilakukan sejak awal tahun untuk mengerek harga.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Tags: Harga Minyak Pekan IniMinyak Mentah
ShareTweetShare
Previous Post

4 Cara untuk Meningkatkan Keseimbangan Antara Pekerjaan dan Kehidupan

Next Post

Passpod Sedang Incar Pendapatan Yang Tumbuh 209,78%

Related Posts

China Lockdown, Harga Minyak Tergerus
Internasional

China Lockdown, Harga Minyak Tergerus

16 Januari 2021
Beberapa Negara Usai Lockdown, Harga Minyak Kian Melonjak
Bisnis

Beberapa Negara Usai Lockdown, Harga Minyak Kian Melonjak

6 Mei 2020
Harga Minyak Mentah Anjlok Sekitar 1% di Tengah Kenaikan Yang Tidak Terduga Pasokan AS
Bisnis

Harga Minyak Mentah Anjlok Sekitar 1% di Tengah Kenaikan Yang Tidak Terduga Pasokan AS

26 September 2019
Minyak Mentah WTI Sentuh Level USD53,95 per Barel
Ekonomi

Minyak Mentah WTI Sentuh Level USD53,95 per Barel

1 Agustus 2019
Ekonomi

Harga Minyak Menaik Setelah Krisis Keuangan 2008

1 Agustus 2019
Next Post
Passpod Sedang Incar Pendapatan Yang Tumbuh 209,78%

Passpod Sedang Incar Pendapatan Yang Tumbuh 209,78%

Pedagang Kecil Ini Sedang Incar Pasar Ekspor Jepang Sampai Ekuador

Pedagang Kecil Ini Sedang Incar Pasar Ekspor Jepang Sampai Ekuador

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ikuti Kami

Hot Topic

2020 Akibat Covid-19 Amerika Serikat Bank Indonesia Bank Mandiri Bisnis BUMN China Corona Corona Virus Covid-19 Dampak Corona Dampak Covid-19 Data Donald Trump Ekonomi Ekonomi Indonesia Gojek Harga Emas Harga Emas Batangan Harga Emas Pegadaian IHSG Indonesia Infografik Investasi Investor Jokowi Kesehatan Keuangan New Normal ojk Pegadaian Pemerintah Pertamina PLN PSBB Saham Sri Mulyani Startup Tips UMKM Vaksinasi Vaksin Covid-19 Virus Corona Wall Street

Berita Terkini

Ini Syarat untuk Dapatkan Bantuan Kemensos Rp 3,5 Juta!

Ini Syarat untuk Dapatkan Bantuan Kemensos Rp 3,5 Juta!

22 Januari 2021
0

Ini Denda Terbesar bagi Pelanggar PSBB Jakarta!

Ini Denda Terbesar bagi Pelanggar PSBB Jakarta!

22 Januari 2021
0

Tingkatkan Kinerja 2021, Ini Strategi Jasa Armada Indonesia (IPCM)

Tingkatkan Kinerja 2021, Ini Strategi Jasa Armada Indonesia (IPCM)

22 Januari 2021
0

Ini Respon Kemendag Soal Pedagang yang Mogok Jualan!

Ini Respon Kemendag Soal Pedagang yang Mogok Jualan!

22 Januari 2021
0

Ini Penjualan Semen Domestik Tahun 2020!

Ini Penjualan Semen Domestik Tahun 2020!

22 Januari 2021
0

Kementrian BUMN Targetkan Pembentukan BUMN Pangan Pada 2021

Kementrian BUMN Targetkan Pembentukan BUMN Pangan Pada 2021

21 Januari 2021
0

Pengangguran Australia Kian Menurun, Didorong Pemulihan Ekonomi

Pengangguran Australia Kian Menurun, Didorong Pemulihan Ekonomi

21 Januari 2021
0

Ini Strategi Ampuh agar Bisnis Bertahan di Masa Pandemi!

Ini Strategi Ampuh agar Bisnis Bertahan di Masa Pandemi!

21 Januari 2021
0

Ini Faktor yang Mendukung Kinerja Jasa Marga (JSMR) Membaik!

Ini Faktor yang Mendukung Kinerja Jasa Marga (JSMR) Membaik!

21 Januari 2021
0

Target Kopi Kenangan 2021 : Tambah Gerai Hingga 850

Target Kopi Kenangan 2021 : Tambah Gerai Hingga 850

21 Januari 2021
0

Load More
KabarUang

Referensi Bisnis dan Keuangan #1 INDONESIA

Navigasi

  • Tentang KabarUang
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Hak Jawab
  • Hubungi Kami
  • Copyright © 2020 | PT. Kabar Data Indonesia

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Finansial
    • Asuransi
    • Fintech
    • Kurs Rupiah
    • Moneter
    • Syariah
  • Market
    • DATA PASAR
    • Emas
    • Komoditas
    • Korporasi
    • Obligasi dan Reksadana
    • Saham
  • Bisnis
    • Peluang Usaha
    • UKM dan UMKM
    • Startup
  • Ekonomi
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hobi
    • Kesehatan
    • Komunitas
  • Regional
    • Kabar Aceh
    • Kabar Bali
    • Kabar DI Yogakarta
    • Kabar DKI Jakarta
    • Kabar JaBar
    • Kabar Jateng
    • Kabar Jatim
    • Kabar Sulbar
    • Kabar Sulsel
    • Kabar Sulteng
    • Kabar Sultra
    • Kabar Sulut
    • Kabar Sumbar
    • Kabar Sumsel
    • Kabar Sumut
  • Infografik
  • Info Bank
  • Lainnya
    • Download
      • Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah Tahun 2019 – Bank Indonesia
    • Edukasi
    • Hiburan
    • Industri
    • Internasional
    • Investasi
    • Otomotif
    • Pasar Mata Uang Crypto
    • Tanya Pakar
      • Pemasaran & Keuangan

Referensi Bisnis dan Keuangan #1 INDONESIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
%d blogger menyukai ini: