
KabarUang.com, Jakarta – Masyarakat dihimbau untuk tidak menerbangkan balon udara lagi, karena dapat mengganggu lajur penerbangan. Pada hari pertama Lebaran, sudah ada sebanyak 28 laporan pilot terkait balon di ketinggian yang bervariasi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menerbangkan balon udara liar, karena sangat membahayakan keselamatan penerbangan,” ujar Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto seperti dikutip dari Okezone com.
Menerbangkan balon udara merupakan kebiasaan yang dilakukan utamanya di sejumlah daerah seperti halnya di Jawa Tengah dan juga Jawa Timur. Untuk itu pihak AirNav melakukan sosialisasi ke daerah-daerah yang memiliki kebiasaan menerbangkan balon saat bulan Syawal.
“Setiap tahun kami sosialisasi, tahun ini sepanjang bulan Ramadhan yang lalu kami sosialisasi ke Wonosobo, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, hingga ke Ponorogo, Jawa Timur,” kata Novie seperti dikutip dari Okezone com.