
KabarUang.com , Jakarta – Pedagang di Pasar Tanah Abang kehilangan omzet hingga Rp75 miliar akibat penutupan kawasan pada Rabu (22/5). Jumlah tersebut setara dengan rata-rata omzet yang diraih pedagang di pasar Tanah Abang sekitar Rp2 juta – Rp3 juta dalam sehari.
Manajer Promosi Blok A Tanah Abang Hery Supriyatna mengatakan jumlah kios di Pasar Tanah Abang mencapai 20 ribu-25 ribu. Kios itu tersebar di berbagai kawasan, yakni Blok A, Blok B, Blok C, Blok F, Blok G, dan Metro.
“Kalau diperhitungkan masing-masing kios itu Rp2 juta-Rp3 juta per hari. Itu dikalikan saja 25 ribu kios, jadi sekitar Rp75 miliar omzet mereka yang hilang kalau ditutup,” tutur Hery.
Hery berujar jumlah pengunjung ke Pasar Tanah Abang biasanya menyentuh 100 ribu per hari. Namun, khusus di Blok A sebanyak 20 ribu-30 ribu per hari.
Pedagang di Pasar Tanah Abang kehilangan omzet hingga Rp75 miliar akibat penutupan kawasan pada Rabu (22/5). Jumlah tersebut setara dengan rata-rata omzet yang diraih pedagang di pasar Tanah Abang sekitar Rp2 juta – Rp3 juta dalam sehari.
Manajer Promosi Blok A Tanah Abang Hery Supriyatna mengatakan jumlah kios di Pasar Tanah Abang mencapai 20 ribu-25 ribu. Kios itu tersebar di berbagai kawasan, yakni Blok A, Blok B, Blok C, Blok F, Blok G, dan Metro.
“Kalau diperhitungkan masing-masing kios itu Rp2 juta-Rp3 juta per hari. Itu dikalikan saja 25 ribu kios, jadi sekitar Rp75 miliar omzet mereka yang hilang kalau ditutup,” tutur Hery kepada CNNIndonesia.com, Rabu (22/5).
Hery berujar jumlah pengunjung ke Pasar Tanah Abang biasanya menyentuh 100 ribu per hari. Namun, khusus di Blok A sebanyak 20 ribu-30 ribu per hari. “Situasional sebenarnya kami sampaikan ke pedagang kemarin. Kondisi semalam agak ricuh akhirnya kami tutup,” jelas Hery.
Pengelola Pasar Tanah Abang belum bisa memastikan apakah penutupan ini akan dilanjutkan hingga Kamis (23/5) besok atau tidak. Semua itu masih bergantung dari aksi demo hari ini. “Kalau nanti malam sudah kondusif, besok bisa buka,” pungkasnya.