
KabarUang.com, Jakarta – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) kini tengah menguat pada akhir perdagangan pada hari Rabu waktu setempat ata juga pada hari Kamis pagi WIB, di tengah melemahnya pound sterling Inggris dikarenakan ada kisruh yang berkelanjutan atas Brexit.
Perdana Menteri Inggris Theresa May kini juga tengah mengkonfirmasikan hari Rabu bahwa dia masih ingin Inggris meninggalkan Uni Eropa. Akan Tetapi, PM May masih saja menolak referendum kedua tentang Serikat Kepabeanan Uni Eropa. Demikian juga seperti dilansir dari Okezone com, Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Laporan media yang kini akan meluas di London pada hari Rabu mengatakan bahwa May akan mengajukan proposal Brexit kepada Anggota Parlemen (MP) pada awal bulan Juni untuk keempat kalinya.
Downing Street juga kini mengatakan pemerintah berencana untuk menerbitkan RUU Penarikan Perjanjian pada pekan pertama Juni mulai pada tanggal 3 untuk memaksa anggota parlemen ke dalam pilihan antara kesepakatan di atas meja atau kemungkinan Brexit dibatalkan. Akan tetapi, Partai Serikat Demokrat (DUP) di House of Commons dilaporkan secara tegas tidak berencana untuk terus mendukung RUU tersebut.