
KabarUang.com, Jakarta – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange pada perdagangan hari Kamis atau pada hari Jumat pagi WIB, ditutup pada level terendah pada 4 bulan. Hal ini terimbas setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell kini mulai meragukan prospek dalam jangka pendek.
Emas kini berakhir lebih rendah pada hari Rabu, kemudian ini memperpanjang kerugian dalam perdagangan elektronik karena Powell mengatakan bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga ini. Hal ini juga sudah jelas menggambarkan tekanan inflasi yang lemah hanya bersifat sementara. Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap enam rival, naik sekitar 0,19% dan menjadi 97,84.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar menguat, maka emas berjangka akan jatuh karena emas, dihargai dalam dolar AS, menjadi mahal bagi investor yang kini sudah menggunakan mata uang lain.
Adapun logam mulia lainnya, seperti perak untuk pengiriman pada bulan Juli turun 11,2 sen, atau setara 0,76% menjadi menetap di angka USD14,617 per ounce. Platinum untuk pengiriman pada bulan Juli turun sekitar USD23,2 atau sekita 2,64% menjadi ditutup pada USD854,2 per ounce.