![]() |
Ilustrasi Bendungan Paselloreng via youtube com |
Luas genangan Bendungan Paselloreng adalah sekitar 169 hektare dengan kapasitas tampung sebanyak 138 juta meter kubik. Bendungan tersebut sepuluh kali lebih besar dibandingkan Bendungan Raknamo di NTT yang ada sekitar 13,5 juta meter kubik, dan lima kali lebih besar dari Bendungan Kuningan di Jawa Barat yang ada 25 juta meter kubik.
Mengapa begitu besar? Provinsi Sulawesi selatan adalah sebagai lumbung pangan nasional. Di sana masih terdapat hamparan lahan persawahan di atas sekitar 3.000 hektare yang sudah sulit ditemui di daerah lain.
“Agar semakin produktif, kita harus memastikan ketersediaan air. Bendungan Paselloreng ini untuk mengairi sekitar 7.000 hektare sawah,” kata Jokowi, seperti dikutip dari akun instagramnya, Jakarta, Rabu (3/4/2019) seperti dikutip dari okezone com
Presiden juga menambahkan, selain Paselloreng, di Sulawesi Selatan kita sedang menyelesaikan pembangunan dua bendungan lain yaitu Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa dan juga Pamukkulu di Kabupaten Takalar, masing-masing berkapasitas sebanyak 40 juta dan 97,3 juta meter kubik.
Kapasitas tampung Bendungan Passeloreng mencapai sebanyak 10 kali lebih besar dibandingkan Bendungan Raknamo yang diresmikan Presiden Jokowi awal tahun 2018 lalu sebesar 13,5 juta m3 dan juga lima kali lebih besar dari Bendungan Kuningan Jawa Barat yang berkapasitas 25 juta m3.