![]() |
Ilustrasi WTO via un org |
WTO juga menurunkan pertumbuhan perdagangan 1%, yang menjadi sekitar 2,6%, karena sengketa dagang antara Amerika dan juga China. WTO juga melihat pertumbuhan ekonomi yang melambat di Amerika Utara, lalu di Eropa, dan juga di Asia, yang sebagian besar disebabkan mulai pudarnya dampak stimulus keungan yang dijalankan pemerintah Trump.
“Karena ketegangan perdagangan yang tinggi, tidak ada orang yang heran melihat kenyataan suram ini,” kata Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo seperti dikutip dari okezone com
Kata WTO, penurunan pertumbuhan perdagangan juga dikarenakan dihentikannya stimulus keuangan di Eropa serta usaha China mengalihkan perekonomiannya yang pada semula bergantung pada sektor manufakturing dan juga investasi, ke sektor jasa dan jasa konsumsi.
Tahun 2018, perdagangan hanya tumbuh sekitar 3%, jauh di bawah perkiraan WTO yakni sebesar 3,9%, yang sebetulnya juga sudah diturunkan dari angka perkiraan pada tahun sebelumnya.
WTO juga tengah mengawasi peraturan perdagangan internasional dan juga akan menyelesaikan sengketa perdagangan antara negara, tapi pemerintahan Trump menuduh WTO itu tidak adil terhadap Amerika. Pemerintah Amerika juga secara bertahap menekan WTO dengan menghalangi pengangkatan sejumlah anggota yang ditugaskan dalam kelompok penyelesaian sengketa.
Kata Azevedo penting untuk segera mempertahankan sistem perdagangan yang berdasarkan peraturan yang jelas, karena nantinya pelemahan sistem itu akan menjadi kesalahan besar yang berdampak banyak bagi pertumbuhan, bidang pekerjaan dan juga stabilitas di seluruh dunia.