![]() |
Ilustrasi Menteri Susi via rilis id |
“Stop penggunaan Kantong kresek, atau plastik sekali pakai,” tulis Susi seperti dikutip akun twitternya seperti dikutip dari okezone com
Susi juga langsung saja memamerkan sebuah tas ganepo berwarna hijau untuk menggantikan kantong plastik atau kresek kepada masyarakat.
Menurut Susi, tas ganepo yang ia pakai merupakan kerajinan tas yang bersumber bahan baku utamanya adalah dari tali bekas garmen tekstil.
“Plastiknya impor bekas tali2 garmen tekstil. Dibuang tidak terpakai .. bu Istiqomah dll membuat kerajinan tas2 ini,” kata Susi seperti dikutip dari okezone com
Permasalahan sampah plastik menjadi isu utama bagi pemerintah untuk diperangi. Dan kini sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia merupakan produsen sampah plastik laut nomor dua terbesar setelah Tiongkok. Indonesia juga mampu memproduksi 1 juta ton sampah per tahunnya. Jumlah ini setara dengan 1 truk sampah plastik ditumpahkan pada setiap 10 menit ke laut
Permasalahan kantong plastik juga sudah memakan korban yaitu ditemukannya ikan paus mati di Perairan Morotai Wakatobi. Yang lebih mengenaskan ternyata di dalam perut ikan paus tersebut ditemukan banyak sekali sampah plastik. Berdasarkan informasi, sampah plastik yang ada di dalam perut tersebut diperkirakan ada seberat 5,9 kg.