No Result
View All Result
  • Login
  • Register
Sabtu, Januari 16, 2021
KabarUang
  • Beranda
  • Finansial
    • Asuransi
    • Fintech
    • Kurs Rupiah
    • Moneter
    • Syariah
  • Market
    • DATA PASAR
    • Emas
    • Komoditas
    • Korporasi
    • Obligasi dan Reksadana
    • Saham
  • Bisnis
    • Peluang Usaha
    • UKM dan UMKM
    • Startup
  • Ekonomi
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hobi
    • Kesehatan
    • Komunitas
  • Regional
    • Kabar Aceh
    • Kabar Bali
    • Kabar DI Yogakarta
    • Kabar DKI Jakarta
    • Kabar JaBar
    • Kabar Jateng
    • Kabar Jatim
    • Kabar Sulbar
    • Kabar Sulsel
    • Kabar Sulteng
    • Kabar Sultra
    • Kabar Sulut
    • Kabar Sumbar
    • Kabar Sumsel
    • Kabar Sumut
  • Infografik
  • Info Bank
  • Lainnya
    • Download
      • Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah Tahun 2019 – Bank Indonesia
    • Edukasi
    • Hiburan
    • Industri
    • Internasional
    • Investasi
    • Otomotif
    • Pasar Mata Uang Crypto
    • Tanya Pakar
      • Pemasaran & Keuangan
No Result
View All Result
KabarUang
  • Login
  • Register
Sabtu, Januari 16, 2021
KabarUang
No Result
View All Result
Home Tak Berkategori

Indonesia Menghapus Tarif Bea Masuk Produk Kurma dan Minyak Zaitun Asal Palestina

Eka by Eka
2 Maret 2019
in Tak Berkategori
2 min read
0
Ilustrasi Kurma via m bizlaw id
KabarUang.com, Jakarta – Menteri Perdagangan yakni Enggartiasto Lukita ia menegaskan bahwa Indonesia sudah menghapus tarif bea masuk produk kurma dan minyak zaitun asal Palestina.

“Pengenaan tarif nol ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Indonesia dalam mendukung penguatan kehidupan sosial dan kapasitas ekonomi Palestina dan diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk Palestina,” kata Enggar lewat keterangannya, dikutip dari Antaranews, di Jakarta, Jumat (1/3/2019) seperti dikutip dari okezone com

Penegasan tersebut juga disampaikan Mendag dalam Konferensi Pers Penghapusan Tarif atas Produk Kurma dan Minyak Zaitun Asal Palestina, di Kantor Wakil Presiden RI, kawasan Jakarta, pada hari Kamis 28 Februari 2019.

Sebelumnya, Mendag Enggar bersama Wakil Menteri Luar Negeri RI yakni Abdurrahman Mohammad Fachir telah mendampingi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla untuk menerima Duta Besar Palestina untuk ke  Indonesia, yakni Zuhair Al Shun, di kantor Wapres.

Baca Juga  Sumbar Harapkan Sektor Pariwisata untuk Genjot Ekonomi

Enggar juga mengungkapkan bahwa ketentuan untuk penghapusan tarif untuk kedua produk Palestina tersebut sudah berlaku aktif pada tanggal 21 Februari 2019 ditandai dengan pengiriman nota diplomatik oleh Kementerian Luar Negeri RI kepada pihak Palestina.

Salah satu ketentuan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan atau PMK Nomor 126/PMK.010/2018 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk dalam Rangka Fasilitasi Perdagangan untuk Produk Tertentu yang Berasal dari Wilayah Palestina.

“Dengan demikian, masyarakat Indonesia diharapkan sudah dapat menikmati kurma asal Palestina saat Ramadan tiba,” ujar Mendag seperti dikutip dari okezone com

Baca Juga  BCA SEKURITAS

Menurut Enggar langkah penghapusan tarif ini juga akan menjadi momentum yang sangat penting bagi peningkatan hubungan perdagangan bilateral Indonesia dan Palestina.

Data Badan Pusat Statistik atau BPS menunjukkan, total perdagangan Indonesia-Palestina pada tahun 2018 mencapai USD3,5 juta, terdiri dari ekspor Indonesia sebesar USD2,8 juta atau yang dapat dikatakan naik sekitar 34 persen dibanding 2017 (YoY). Sementara impor sebesar USD727 ribu atau naik 113% (YoY).

Produk-produk ekspor Indonesia ke Palestina meliputi ekstrak, esens, dan juga konsentrat kopi, teh (2,1 juta dolar AS); pasta (USD356 ribu); roti, pastri, kue, biskuit, dan peralatan toko roti (USD192 ribu); piring, alas, dan juga perkakas dari karet vulkanisir (USD43,3 ribu) serta arang kayu (USD30 ribu).

Baca Juga  212 Mart, Alhasil Pencapaian dari Aksi Protes Ucapan Ahok

Sedangkan, untuk produk impor utama Indonesia dari Palestina yaitu kurma segar atau dikeringkan (USD722,7 ribu) dan juga minyak zaitun dan fraksi lainnya dari zaitun (USD4,1 ribu), serta sekrup, baut, dan juga mur (USD206 ribu).

Kurma dan minyak zaitun masih belum banyak diproduksi di Indonesia sehingga dengan adanya penghapusan tarif bea masuk, maka konsumen dan juga industri domestik mempunyai alternatif pilihan sumber asal kurma dan juga minyak zaitun yang lebih kompetitif.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

ShareTweetShare
Previous Post

PT Pelita Samudera Shipping Tbk Peroleh Suntikan Dana USD 21 Juta dari ICICI Bank Limited

Next Post

Jumlah Wisman Turun Di Bulan Januari Tahun 2019 Jadi 1,16 Juta

Related Posts

China Kembali Cetak Surplus Perdagangan Setelah Pandemi

China Kembali Cetak Surplus Perdagangan Setelah Pandemi

16 Januari 2021
Indonesia Siap Hadapi Gugatan Uni Eropa Terkait Ekspor Nikel
Bisnis

Indonesia Siap Hadapi Gugatan Uni Eropa Terkait Ekspor Nikel

16 Januari 2021
Pada Tahun 2021 OJK Fokus Untuk Kembangkan UMKM Indonesia
Finansial

Pada Tahun 2021 OJK Fokus Untuk Kembangkan UMKM Indonesia

16 Januari 2021
Ini Rencana Ekspansi Gojek Tahun Ini!
Gojek

Ini Rencana Ekspansi Gojek Tahun Ini!

15 Januari 2021
Industri Property Tetap Berinovasi, The Sanctuary Collection Luncurkan Design Rumah Baru Bulan Depan
Property

Industri Property Tetap Berinovasi, The Sanctuary Collection Luncurkan Design Rumah Baru Bulan Depan

15 Januari 2021
Indonesia China Sepakati Perjanjian Two Countries Twin Parks
Bisnis

Indonesia China Sepakati Perjanjian Two Countries Twin Parks

15 Januari 2021
Munculnya Vaksin di Indonesia, Bisakah Saham GIAA Kembali Mencuat?
Investasi

Munculnya Vaksin di Indonesia, Bisakah Saham GIAA Kembali Mencuat?

15 Januari 2021
Waspada! Kegiatan Vaksin Covid-19 Punya Resiko Gagal, Berikut Menurut Epidemiolog
Covid 19

Waspada! Kegiatan Vaksin Covid-19 Punya Resiko Gagal, Berikut Menurut Epidemiolog

15 Januari 2021
Selamatkan Ekonomi dari Pandemi, Biden Gelontorkan US$1,9 Triliun
Covid 19

Selamatkan Ekonomi dari Pandemi, Biden Gelontorkan US$1,9 Triliun

15 Januari 2021
Next Post

Jumlah Wisman Turun Di Bulan Januari Tahun 2019 Jadi 1,16 Juta

Jokowi Bahagia Jagung Gorontalo Meningkat Pesat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ikuti Kami

Hot Topic

2020 Akibat Covid-19 Amerika Serikat Bank Indonesia Bank Mandiri Bisnis BUMN China Corona Corona Virus Covid-19 Dampak Corona Dampak Covid-19 Data Donald Trump Ekonomi Ekonomi Indonesia Gojek Harga Emas Harga Emas Batangan Harga Emas Pegadaian IHSG Indonesia Infografik Investasi Investor Jokowi Kesehatan Keuangan New Normal ojk Pegadaian Pemerintah Pertamina PLN PSBB Saham Sri Mulyani Startup Tips UMKM Vaksinasi Vaksin Covid-19 Virus Corona Wall Street

Berita Terkini

China Kembali Cetak Surplus Perdagangan Setelah Pandemi

China Kembali Cetak Surplus Perdagangan Setelah Pandemi

16 Januari 2021
0

Indonesia Siap Hadapi Gugatan Uni Eropa Terkait Ekspor Nikel

Indonesia Siap Hadapi Gugatan Uni Eropa Terkait Ekspor Nikel

16 Januari 2021
0

Pada Tahun 2021 OJK Fokus Untuk Kembangkan UMKM Indonesia

Pada Tahun 2021 OJK Fokus Untuk Kembangkan UMKM Indonesia

16 Januari 2021
0

Ini Rencana Ekspansi Gojek Tahun Ini!

Ini Rencana Ekspansi Gojek Tahun Ini!

15 Januari 2021
0

Industri Property Tetap Berinovasi, The Sanctuary Collection Luncurkan Design Rumah Baru Bulan Depan

Industri Property Tetap Berinovasi, The Sanctuary Collection Luncurkan Design Rumah Baru Bulan Depan

15 Januari 2021
0

Indonesia China Sepakati Perjanjian Two Countries Twin Parks

Indonesia China Sepakati Perjanjian Two Countries Twin Parks

15 Januari 2021
0

Munculnya Vaksin di Indonesia, Bisakah Saham GIAA Kembali Mencuat?

Munculnya Vaksin di Indonesia, Bisakah Saham GIAA Kembali Mencuat?

15 Januari 2021
0

Waspada! Kegiatan Vaksin Covid-19 Punya Resiko Gagal, Berikut Menurut Epidemiolog

Waspada! Kegiatan Vaksin Covid-19 Punya Resiko Gagal, Berikut Menurut Epidemiolog

15 Januari 2021
0

Selamatkan Ekonomi dari Pandemi, Biden Gelontorkan US$1,9 Triliun

Selamatkan Ekonomi dari Pandemi, Biden Gelontorkan US$1,9 Triliun

15 Januari 2021
0

Tim Peneliti Virus Corona WHO Meneliti Asal-Usul Virus di Wuhan

Tim Peneliti Virus Corona WHO Meneliti Asal-Usul Virus di Wuhan

15 Januari 2021
0

Load More
KabarUang

Referensi Bisnis dan Keuangan #1 INDONESIA

Navigasi

  • Tentang KabarUang
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Hak Jawab
  • Hubungi Kami
  • Copyright © 2020 | PT. Kabar Data Indonesia

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Finansial
    • Asuransi
    • Fintech
    • Kurs Rupiah
    • Moneter
    • Syariah
  • Market
    • DATA PASAR
    • Emas
    • Komoditas
    • Korporasi
    • Obligasi dan Reksadana
    • Saham
  • Bisnis
    • Peluang Usaha
    • UKM dan UMKM
    • Startup
  • Ekonomi
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hobi
    • Kesehatan
    • Komunitas
  • Regional
    • Kabar Aceh
    • Kabar Bali
    • Kabar DI Yogakarta
    • Kabar DKI Jakarta
    • Kabar JaBar
    • Kabar Jateng
    • Kabar Jatim
    • Kabar Sulbar
    • Kabar Sulsel
    • Kabar Sulteng
    • Kabar Sultra
    • Kabar Sulut
    • Kabar Sumbar
    • Kabar Sumsel
    • Kabar Sumut
  • Infografik
  • Info Bank
  • Lainnya
    • Download
      • Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah Tahun 2019 – Bank Indonesia
    • Edukasi
    • Hiburan
    • Industri
    • Internasional
    • Investasi
    • Otomotif
    • Pasar Mata Uang Crypto
    • Tanya Pakar
      • Pemasaran & Keuangan

Referensi Bisnis dan Keuangan #1 INDONESIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
%d blogger menyukai ini: