![]() |
Ilustrasi Iceaddis Ethiopia via Flickr |
Perusahaan yang didirikan oleh Markos Lemma pada tahun 2011 itu juga mendorong kaum milennial Ethiopia untuk segera mengembangkan diri dalam industri-industri kreatif dan juga berbagai proyek sosial ekonomi yang meningkatkan mutu kehidupan masyarakat.
Hal itu juga dikatakan Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia, Djibouti dan juga African Union Al Busyra Basnur setelah bersama dua tokoh milennial Indonesia yang saat ini juga berada di Addis Ababa, Kevin Alwino dan juga Fathie Sampaguita bertemu dengan Markos Lemma, pendiri Iceaddis, di Addis Ababa, Ethiopia pada hari Jumat lalu.
Kevin adalah pendiri Innovative Youth Projects (IYP) dan juga Fathie juga adalah aktivis Rumah Millenial Indonesia dan juga pegiat seni, keduanya berkedudukan di Jakarta. Kedua organisasi anak muda Indonesia itu aktif dalam kegiatan pembangunan pemuda, terutama untuk mendorong kalangan muda Indonesia untuk segera mengembangkan inovasi-inovasi baru dibidang ekonomi, atau pendidikan dan juga seni budaya.
Pada pertemuan tersebut, Kevin dan juga Fathie menjelaskan perkembangan industri yang berbasis start-up, kemajuan dan juga capaian-capaian kaum muda Indonesia dalam mengembangkan inovasi dan juga kreatifitas terutama di bidang ekonomi, pendidikan dan juga seni budaya.
“Dahulu, saat memulai usaha ini, saya sering ditertawakan teman-teman dan pejabat pemerintah yang saya hubungi untuk meminta bantuan dan dukungan, karena mereka tidak percaya ide saya itu bisa dijalankan,” kata Markos seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (31/3/2019) seperti dikutip dari okezone com
Sekarang Iceaddis sudah memiliki jaringan internasional yang sangat luas dan juga jadi partner kerjasama dengan berbagai negara di Afrika, Eropa dan juga di Asia.
“Saat ini dan ke depan, pemuda kreatif yang penuh inovasi dan industri-industri berbasis start-up akan menjadi tulang punggung kemajuan perekonomian nasional bangsa-bangsa di dunia. Indonesia sudah memulai dan pemerintah terus mendorong kaum muda Indonesia untuk mengembangkan industri-industri berbasis start-up tersebut,” kata Duta Besar Al Busyra Basnur seperti dikutip dari okezone com