 |
Ilustrasi Mohammad Rudy via ekonomi kompas com |
KabarUang.com, Jakarta – Dalam menghadapi perkembangan di sektor perdagangan digital atau yang sering disebut dengan e-commerce yang pada saat ini semakin berkembang pesat di era industri 4.0, Indonesia dinilai masih perlu melakukan suatu pembenahan pada sejumlah sektor dan segera ditindak lanjuti.
Mohammad Rudy Salahuddin selaku Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kementerian Koordinator Perekonomian, menjelaskan, ada salah satu yang harus difokuskan yaitu kesiapan sumber daya manusia, dalam menghadapi iklim perdagangan digital global ini.
“Talent kita perlu dibenahi dan banyak jenis klasifikasi jabatan yang kita masih sangat lemah. Karena mungkin kalau di level coding, programmer, itu sudah numpuk. Tapi klasifikasi jabatan di level atasnya lagi belum banyak,” kata Rudy di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa 12 Februari 2019 seperti dikutip dari viva co id
Rudy merincikan bahwa di dunia kerja nasional saat ini, ada sekitar 60 persen tenaga kerja Indonesia umumnya terdiri atas staf administrasi. Sekitar 60 persen dari jumlah itu juga masih didominasi oleh lulusan sekolah menengah pertama atau SMP bahkan ada juga yang ke bawah.
“Ini lah yang harus kita ubah sehingga banyak orang berpendidikan lebih tinggi lagi di Indonesia, guna menunjang sektor e-commerce ini,” ujarnya seperti dikutip dari viva co id
“Maka perlu bagi pemerintah dan kita yang berkecimpung di bidang e-commerce ini, agar bisa me-reskilling para SDM dan tenaga kerja di sejumlah sektor yang terancam otomatisasi. Seperti misalnya teller perbankan dan lain sebagainya,” kata Rudy seperti dikutip dari viva co id
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Terkait