![]() |
Ilustrasi Peta Asia via alatperaga co id |
KabarUang.com, Jakarta – Asia disebut sebagai pusat milenial dunia. Hal ini dikarenakan ada sekitar 58% yang berusia 20 tahun sampai 38 tahun. Wilayah ini pun telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir berkat generasi mudanya yang memasuki dunia kerja dan membentuk perekonomian.
Melansir dari laman CNBC, pada hari Selasa tanggal 19 Februaari 2019, bahwa ada kota-kota terbaik di Asia untuk para kaum milenial. Peringkat ini juga didasarkan pada data dari The Economist, the World Economic Forum and the World Health Organization yang mengukur kota atas berdasarkan tiga metrik utama yaitu dari aspek prospek pekerjaan, biaya hidup, dan juga aspek kualitas hidup.
1. Singapura
Terlepas dari ukurannya yang kecil, kota ini memiliki PDB per kapita tertinggi yaitu sekitar USD58.000 dari semua kota yang diteliti. Hal ini juga ditambah dengan tingkat pengangguran yang rendah, yang hanya sekitar 2,2% saja. Lingkungan bisnis yang akomodatif juga mendorong Singapura menjadi tempat pertama sebagai prospek pekerjaan. Selain itu juga tingkat polusi Singapura yang sangat rendah, tingkat keamanan yang tinggi, tempat hiburan yang semarak, dan juga memiliki pilihan perjalanan yang sangat banyak juga membuat negara ini menduduki peringkat pertama.
2. Tokyo
Tokyo juga muncul sebagai kota terbaik kedua di Asia selama ribuan tahun. Tingkat polusi dan juga angka kejahatan yang rendah menyebabkan kota ini memiliki skor yang sama baik untuk kualitas hidup. Akan tetapi, perihal biaya hidup yang tinggi membuat Tokyo jatuh di belakang kota-kota lain. Biaya yang cukup merogoh kocek di antaranya adalah biaya transportasi, bahan makanan dan juga tempat hiburan.
3. Hong Kong
Meskipun biaya hidupnya sangat tinggi, Hong Kong kini berada di peringkat ketiga dalam daftar tahun ini, dibantu oleh aspek prospek pekerjaan yang kuat dan juga gaya hidup yang berkembang pesat di sana. Kini tercatat sebagai salah satu pusat ekonomi terkemuka di kawasan Asia, distrik administratif Tiongkok mendapatkan tempat ketiga untuk prospek pekerjaan. Sementara itu, usia harapan hidup yang tinggi dan juga banyak pilihan hiburan membuat Hong Kong mencetak tempat keenam yang terhormat untuk kualitas hidup.
Akan tetapi, dengan penduduk yang menghabiskan rata-rata sekitar 31% dari pendapatan mereka untuk sewa, kota ini mendapatkan tempat kesembilan yang biasa-biasa saja untuk biaya hidup, menjadikannya sejajar dengan orang-orang seperti Auckland, atau Selandia Baru.
4. Guangzhou
Salah satu kota terpadat yang ada di Tiongkok, Guangzhou juga mendapatkan tempat di lima kota teratas selama ribuan tahun. Hal ini dikarenakan karena biaya hidup yang rendah. Guangzhou juga bisa dikatakan tertinggal dalam prospek pekerjaan dan kualitas hidup, akan tetapi masing-masing berada diurutan ke-7 dan juga ke-11. Sebagian besar karena tingkat pengangguran rata-rata China dan tingkat polusi yang cukup tinggi.
5. Melbourne
Dengan reputasi lama sebagai salah satu kota paling layak huni di dunia, mungkin tidak mengherankan bahwa nyatanya Melbourne muncul diurutan ke-5. Kota terbesar kedua di Australia ini memiliki pemandangan seni yang sangat semarak, stadion olahraga yang ikonik, dan juga kedekatannya dengan pantai, menjadikannya tempat kedua secara keseluruhan untuk kualitas hidup.
Sementara itu, penduduk menghabiskan sekitar hanya 20% dari pendapatan mereka untuk biaya sewa. Memberikan tempat ketiga yang kuat untuk biaya hidup. Dengan tingkat pengangguran rata-rata di atas 5% saja, Melbourne jatuh ke kuartil terendah untuk prospek pekerjaan, mencetak tempat ke-18 bersama Sydney dan juga berada tepat di depan Jakarta, Indonesia.