No Result
View All Result
  • Login
  • Register
Minggu, Januari 17, 2021
KabarUang
  • Beranda
  • Finansial
    • Asuransi
    • Fintech
    • Kurs Rupiah
    • Moneter
    • Syariah
  • Market
    • DATA PASAR
    • Emas
    • Komoditas
    • Korporasi
    • Obligasi dan Reksadana
    • Saham
  • Bisnis
    • Peluang Usaha
    • UKM dan UMKM
    • Startup
  • Ekonomi
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hobi
    • Kesehatan
    • Komunitas
  • Regional
    • Kabar Aceh
    • Kabar Bali
    • Kabar DI Yogakarta
    • Kabar DKI Jakarta
    • Kabar JaBar
    • Kabar Jateng
    • Kabar Jatim
    • Kabar Sulbar
    • Kabar Sulsel
    • Kabar Sulteng
    • Kabar Sultra
    • Kabar Sulut
    • Kabar Sumbar
    • Kabar Sumsel
    • Kabar Sumut
  • Infografik
  • Info Bank
  • Lainnya
    • Download
      • Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah Tahun 2019 – Bank Indonesia
    • Edukasi
    • Hiburan
    • Industri
    • Internasional
    • Investasi
    • Otomotif
    • Pasar Mata Uang Crypto
    • Tanya Pakar
      • Pemasaran & Keuangan
No Result
View All Result
KabarUang
  • Login
  • Register
Minggu, Januari 17, 2021
KabarUang
No Result
View All Result
Home Tak Berkategori

KAI Incar Pendapatan Rp 23,5 Triliun di Tahun 2019 Ini

Eka by Eka
12 Januari 2019
in Tak Berkategori
2 min read
0
ilustrasi via liputan6 com


KabarUang.com , Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI membidik pendapatan hingga Rp 23,5 triliun sepanjang 2019. Hal ini selaras dengan target perseroan melayani sebanyak 435.496.082 penumpang pada tahun ini.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, proyeksi angka penumpang itu naik sekitar 2,5 persen dibanding perolehan 2018 yang sebesar 424,68 juta orang.

“Target 2019, kami memberikan prediksi angka 435 juta penumpang. Jadi naik 2,5 persen. Kenapa? Karena tergantung dari ketersediaan armada,” ucap dia di Jakarta.

Menurut catatan yang dibacakannya, jumlah penumpang KAI pada 2018 lalu juga sukses melampaui raihan perusahaan plat merah ini pada 2017, yakni sebanyak 394,13 juta orang atau meningkat 8 persen.

Dengan target tersebut, Edi menyatakan, KAI mengincar untuk dapat mengantongi pendapatan senilai Rp 23,5 triliun pada tahun ini. Target ini disebutkannya tumbuh sekitar 18 persen dari capaian pendapatan 2018 yang kurang lebih sebesar Rp 19,9 triliun.

Baca Juga  Sektor Manufaktur Tunjang Ekonomi Tahun 2020 Mendatang

“Secara pendapatan, target Rp 23,5 triliun pada 2019,” sebut dia.

Namun begitu, ia masih belum bisa memproyeksikan target perolehan laba pada 2019. Sebagai catatan, KAI menerima laba bersih pada 2017 lalu sebesar Rp 1,71 triliun.

“Tunggu KAP (Kantor Akuntan Publik), nanti tunggu RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) kalau bicara soal laba,” pungkas Edi.

Sebelumnya, KAI melaporkan, jumlah penumpang Kereta Api (KA) pada saat libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) naik 12 persen dibanding periode pada tahun sebelumnya, atau mencapai 5,7 juta penumpang.

Baca Juga  Crown Tengah Membidik Investasi Properti Senilai Triliunan Rupiah di 3 Negara

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menyampaikan, keberadaan jumlah penumpang tersebut dihitung selama 18 hari masa arus mudik dan balik Nataru, yakni sejak 20 Desember 2018 sampai 6 Januari 2019.

“Jumlah penumpang pada saat Nataru kemarin awalnya diprediksi ada kenaikan jadi 5,3 juta dari 5,1 juta pada tahun sebelumnya. Faktanya naik jadi 5,7 juta, ini kira-kira sekitar 12 persen,” jelas dia di Gedung Jakarta Railway Center, Jakarta.

Edi menyebutkan, tren positif ini ditunjang antara lain oleh penambahan perjalanan kereta api, dimana KAI menjalankan 346 perjalanan KA reguler serta 48 perjalanan KA tambahan atau total 394 KA, meningkat 5 persen dari tahun sebelumnya yakni 375 KA.

Selain itu, kenaikan volume penumpang juga dipengaruhi oleh penumpang dinamis, meningkatnya minat masyarakat akan angkutan KA, dan peluncuran KA Galunggung relasi Stasiun Kiaracondong (Bandung-Tasikmalaya) dan KA Pangandaran relasi Jakarta-Bandung-Banjar yang diluncurkan pada periode Nataru tahun ini.

Baca Juga  Pemudik Seharusnya Mengetahui Tubuh Butuh Istirahat Berkala

Peluncuran kedua kereta api tersebut dinilai cukup mendongkrak jumlah penumpang dengan skema menerapkan tarif gratis selama masa promo. Tercatat, hingga akhir masa Nataru atau 6 Januari 2019, volume KA Galunggung dan KA Pangandaran mencapai 100 persen.

“Okupansinya berapa? Seluruhnya 100 persen. Itu karena gratis atau penumpangnya berminat untuk berpergian,” sebut Edi.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

ShareTweetShare
Previous Post

Industri Manufaktur Nasional Sumbang PDB USD 39,7 miliar, Tertinggi di Asean

Next Post

Sri Mulyani Rilis Aturan Perpajakan Atas Transaksi Perdagangan Melalui E-Commerce

Related Posts

Pulihkan Ekosistem, Kementerian Kelautan dan Perikanan Tanam Mangrove di Pesisir Selatan
Infrastruktur

Pulihkan Ekosistem, Kementerian Kelautan dan Perikanan Tanam Mangrove di Pesisir Selatan

17 Januari 2021
Jakarta Catat Rekor Kasus Covid-19, Ini Faktanya!
Covid 19

Jakarta Catat Rekor Kasus Covid-19, Ini Faktanya!

17 Januari 2021
Pandemi Tidak Mengalahkan Catatan Positif Bisnis Property di Singapura
Property

Pandemi Tidak Mengalahkan Catatan Positif Bisnis Property di Singapura

17 Januari 2021
2020 Menjadi Tahun Rekor Tertinggi Surplus Perdagangan Indonesia
Bisnis

2020 Menjadi Tahun Rekor Tertinggi Surplus Perdagangan Indonesia

17 Januari 2021
Cabai Menjadi Penyumbang Inflasi Terbesar Pada 2021
Ekonomi

Cabai Menjadi Penyumbang Inflasi Terbesar Pada 2021

17 Januari 2021
IDI Minta Masyarakat Tetap Waspada Meski Sudah Vaksinasi
Covid 19

IDI Minta Masyarakat Tetap Waspada Meski Sudah Vaksinasi

17 Januari 2021
Ini Usulan Menkes Soal Penerima Vaksinasi!
Covid 19

Ini Usulan Menkes Soal Penerima Vaksinasi!

17 Januari 2021
Ini Kata BPS Soal Kunci Perbaikan Ekonomi!
Ekonomi

Ini Kata BPS Soal Kunci Perbaikan Ekonomi!

17 Januari 2021
China Lockdown, Harga Minyak Tergerus
Internasional

China Lockdown, Harga Minyak Tergerus

16 Januari 2021
Next Post

Sri Mulyani Rilis Aturan Perpajakan Atas Transaksi Perdagangan Melalui E-Commerce

Nilai Tukar Rupiah Berada Di 15.000 Masyarakat Sudah Terbiasa Menurut BI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ikuti Kami

Hot Topic

2020 Akibat Covid-19 Amerika Serikat Bank Indonesia Bank Mandiri Bisnis BUMN China Corona Corona Virus Covid-19 Dampak Corona Dampak Covid-19 Data Donald Trump Ekonomi Ekonomi Indonesia Gojek Harga Emas Harga Emas Batangan Harga Emas Pegadaian IHSG Indonesia Infografik Investasi Investor Jokowi Kesehatan Keuangan New Normal ojk Pegadaian Pemerintah Pertamina PLN PSBB Saham Sri Mulyani Startup Tips UMKM Vaksinasi Vaksin Covid-19 Virus Corona Wall Street

Berita Terkini

Pulihkan Ekosistem, Kementerian Kelautan dan Perikanan Tanam Mangrove di Pesisir Selatan

Pulihkan Ekosistem, Kementerian Kelautan dan Perikanan Tanam Mangrove di Pesisir Selatan

17 Januari 2021
0

Jakarta Catat Rekor Kasus Covid-19, Ini Faktanya!

Jakarta Catat Rekor Kasus Covid-19, Ini Faktanya!

17 Januari 2021
0

Pandemi Tidak Mengalahkan Catatan Positif Bisnis Property di Singapura

Pandemi Tidak Mengalahkan Catatan Positif Bisnis Property di Singapura

17 Januari 2021
0

2020 Menjadi Tahun Rekor Tertinggi Surplus Perdagangan Indonesia

2020 Menjadi Tahun Rekor Tertinggi Surplus Perdagangan Indonesia

17 Januari 2021
0

Cabai Menjadi Penyumbang Inflasi Terbesar Pada 2021

Cabai Menjadi Penyumbang Inflasi Terbesar Pada 2021

17 Januari 2021
0

IDI Minta Masyarakat Tetap Waspada Meski Sudah Vaksinasi

IDI Minta Masyarakat Tetap Waspada Meski Sudah Vaksinasi

17 Januari 2021
0

Ini Usulan Menkes Soal Penerima Vaksinasi!

Ini Usulan Menkes Soal Penerima Vaksinasi!

17 Januari 2021
0

Ini Kata BPS Soal Kunci Perbaikan Ekonomi!

Ini Kata BPS Soal Kunci Perbaikan Ekonomi!

17 Januari 2021
0

China Lockdown, Harga Minyak Tergerus

China Lockdown, Harga Minyak Tergerus

16 Januari 2021
0

Ini Faktor Pendorong Nilai Ekspor Naik di Desember 2020

Ini Faktor Pendorong Nilai Ekspor Naik di Desember 2020

16 Januari 2021
0

Load More
KabarUang

Referensi Bisnis dan Keuangan #1 INDONESIA

Navigasi

  • Tentang KabarUang
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Hak Jawab
  • Hubungi Kami
  • Copyright © 2020 | PT. Kabar Data Indonesia

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Finansial
    • Asuransi
    • Fintech
    • Kurs Rupiah
    • Moneter
    • Syariah
  • Market
    • DATA PASAR
    • Emas
    • Komoditas
    • Korporasi
    • Obligasi dan Reksadana
    • Saham
  • Bisnis
    • Peluang Usaha
    • UKM dan UMKM
    • Startup
  • Ekonomi
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hobi
    • Kesehatan
    • Komunitas
  • Regional
    • Kabar Aceh
    • Kabar Bali
    • Kabar DI Yogakarta
    • Kabar DKI Jakarta
    • Kabar JaBar
    • Kabar Jateng
    • Kabar Jatim
    • Kabar Sulbar
    • Kabar Sulsel
    • Kabar Sulteng
    • Kabar Sultra
    • Kabar Sulut
    • Kabar Sumbar
    • Kabar Sumsel
    • Kabar Sumut
  • Infografik
  • Info Bank
  • Lainnya
    • Download
      • Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah Tahun 2019 – Bank Indonesia
    • Edukasi
    • Hiburan
    • Industri
    • Internasional
    • Investasi
    • Otomotif
    • Pasar Mata Uang Crypto
    • Tanya Pakar
      • Pemasaran & Keuangan

Referensi Bisnis dan Keuangan #1 INDONESIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
%d blogger menyukai ini: