![]() |
Ilustrasi Garam via hellosehat com |
KabarUang.com, Jakarta – Susi Pudjiastuti selaku Menteri Kelautan dan Perikanan ia mengatakan bahwa dirinya akan meminta kepada Enggartiasto Lukita selaku Menteri Perdagangan atau disingkat Mendag untuk mengurangi jumlah kuota impor garam, itu bertujuan demi menstabilkan harga garam.
Susi mengatakan saat ini harga garam mengalami lonjakan kenaikan atau fluktuasi karena adanya barang atau garam impor yang menyebabkan petani garam mengalami cukup banyak kerugian.
“Kalau kita boleh mengatur seperti 2016 petaninya makmur, produksinya naik. Sekarang produksinya naik tapi harga kadang-kadang turun karena pelaku impor pas panen,” jelas dia di konferensi pers di KKP, Jakarta, Senin (16/12/2018) seperti dikutip dari detik.com
Ia juga mengutarakan dan menjelaskan tentang harga garam lokal bisa turun sekitar Rp 1.000 per kilogram (kg) apabila pemerintah terus melakukan impor.
“Kalau impornya digerojokan, garam murah dari luar negeri ya pasti petani garam akan rendah, Rp 1.000 perak, kasihan sekali petaninya. Harusnya petani dapat Rp 1.500 ke atas,” sambung dia seperti dikutip dari detik.com
Oleh sebab itu solusi yang dapat menstabilkan harga garam yaitu dengan mengurangi atau tidak sama sekali impor garam, jika sudah dilakukan harga garam akan menjadi stabil.
“Makanya saya akan minta ke Mendag mengurangi kuota impornya, saya akan minta secara surat, sesuai dengan jumlah produksi yang naik maka impor harus turun. Tidak boleh membanjiri pasar untuk menurunkan harga para petani,” tegas dia seperti dikutip dari detik.com