 |
Ilustrasi Menteri Amran via fajar.co.id |
KabarUang.com, Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian yang mempermudah perizinan investasi menjadi lebih mudah, cepat dan efisien. Kemudian Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Roeslani mengatakan, setiap minggu asosiasi mengumpulkan pelaku usaha, termasuk sektor pertanian. Pertemuan ini berguna membahas kendala-kendala dan mencari solusi atau upaya penyelesaian nya dalam berbisnis seperti di perizinan.
Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian mengapresiasi langkah Kadin yang mengajukan izin
investasi pada layanan terbaru yang sudah
dideregulasi. Langkah tersebut sangat bagus karena secara tidak langsung mampu mendorong percepatan pembangunan pada sektor pertanian.
“Dulu izin investasi di Kementan bisa 1 tahun bahkan 2 tahun. Sekarang hanya 3 jam saja sudah selesai. Jadi Investasi ini harus kita kawal sampai daerah. Insyaa Allah akan lebih cepat apalagi setelah melakukan deregulasi,” kata Mentan Amran dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/11/2018). Seperti dikutip dari Finance.detik.com
Kesepakatan itu dilakukan antara Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Jumat (23/11/2018). Amran mengatakan itu saat menyaksikan penandatanganan kesepakatan investasi Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture-(PISAgro).
Amran mengutarakan, semua aturan yang menghambat, khususnya pada layanan
investasi harus dicopot bahkan ditiadakan. Sebaliknya, aturan dan layanan harus disederhanakan agar kebutuhan masyarakat selalu terjamin dengan baik, segala sesuatu harus dipermudah demi masyarakat menjadi senang.
“Kalau perlu rekomendasi kementerian akan kita berikan. Kita ingin investasi khususnya bidang ekspor menuai hasil yang mengembirakan seperti tahun 2018 yang naik 100 persen,” katanya. Seperti dikutip dari Finance.detik.com
Sementara itu Rosan Perkasa Roeslani Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia juga mengapresiasi langkah Kementan yang sudah mempermudah perizinan investasi menjadi lebih cepat, mudah dan efisien.
“Kami sangat mengapresiasi Pak Menteri yang memiliki perhatian kepada sumber daya alam. Setidaknya, izin investasi kami sudah keluar dengan sangat cepat. Insyaa Allah masih ada 4 hingga 6 lagi yang sedang dalam proses,” kata Rosan. Seperti dikutip dari Finance.detik.com
Realisasi investasi sektor pertanian di Indonesia baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) selama 2018 sudah mencapai Rp61,58 triliun. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Pada Jumlah di atas realisasi investasi pertanian setiap tahunnya tidak menentu, bertamabah besar dan bisa jadi menjadi berkurang, di lima tahun terakhir itu. Pada 2017 sebesar Rp45,9 triliun, 2016 sebesar Rp45,42 triliun, 2015 sebesar Rp43,07 triliun, 2014 sebesar Rp44,78 triliun, dan 2013 sebesar Rp29,3 triliun.
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Terkait