![]() |
Ilustrasi via Inilah.com |
KabarUang.com, London – PT. Asia Cakra Ceria Plastik merupakan Perusahaan UKM asal Solo yang berhasil memenuhi standar pasar Inggris sehingga berpeluang untuk mengekspor produk plastiknya.
Kabarnya produk plastik yang bisa di ekspor ke Inggris tersebut memiliki harga nilai jual yang tinggi dan bisa mencapai ratusan miliar rupiah per tahun dalam Trade Expo Indonesia 2018. Acara itu berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD).
Thomas Siregar selaku Minister Counselor KBRI London, menjelaskan bahwa penandatanganan MoU akan dilakukan di depan Direktur Jenderal Pengembangan RI, Arlinda, dan akan dihadiri oleh Atase Perdagangan KBRI London Nur Rakhman Setyoko dan Vitto R Tahar selaku Koordinator Fungsi Ekonom KBRI London.
Rangkaian dagang yang digelar dari tanggal 24 hingga 28 Oktober itu termasuk kedalam penandatangan nota kerjasama antara kedua perusahaan dagang yang diadakan oleh Kementrian Perdagangan.
Meskipun perdagangan antara Indonesia Inggris bukanlah hal yang baru, namun Atase perdagangan KBRI London Nur Rakhman mengatakan bahwa pihaknya berharap Indonesia bisa terus mempertahankan kerjasama perihal ekspor. Bukan hanya itu, Rakhman juga berharap kedepannya perdagangan Indonesia bisa semakin diperluas jangkauannya baik produknya maupun wilayahnya.
Kepada antaralondon.com Nur Rakhman mengatakan “Bukan hanya di sektor industri plastik tapi juga industri lainnya seperti tekstil, furniture, dan makanan,”ujarnya pada Minggu (28/10/2018).
Pihaknya mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan kerjasama yang kedua antara supplier Indonesia dengan Inggris. Hal ini membuat angka transaksi mengalami kenaikan hingga 300 persen.
Selain itu, Nur Rakhman juga berharap bahwa nantinya kegiatan Trade Expo Indonesia bisamenjadi sarana yang efektif bagi pelaku usaha Indonesia yang ingin memperluas jaringan bisnisnya hingga ke mancangera. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan produk lokal Indonesia ke kancah Internasional, khususnya ke negara Ratu Elizabeth. Pihaknya juga sedang membidik produk lokal yang lain seperti garmen, tekstil, bahkan kopi untuk bisa tembus ke pasar Inggris.
Tahun ini KBRI London sudha berhasil membawa sebanyak 24 calon pembeli dari Inggris yang sudah didaftarkan akan ikut dalam kegiatan Trade Expo Ke-33. Negera Inggris ini adalah mitra dagang utama Indonesia di Kawasan Eropa. Saat ini sudah tercatat bahwa nilai perdagangan Indonesia-UK naik sekitar 12.96 persen yang setara dengan 1,76 miliar dolar AS. Angka ini mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Selama periode yang berlangsung dari Januari hingga Agustus 2018 ini mengalami surplus sebesar 185,5 juta dolar AS.
Sebelumnya Kementrian Perindustrian juga sudah mendukung produk plastik lokal nasional untuk menjadi tuan rumah didalam negeri sendiri dan mampu bersaing derta tersebar di tingkat Internasional.
Menperin Saleh Husin mengatakan “Dalam rangka peningkatan daya saing industri. Kemenperin mendukung dan mendorong pertumbuhan industri plastik dengan berbagai upaya,”ujarnya pada acara Pameran Peoduk Plastik yang diwakili salah satu perwakilan Staf Ahli Bidang Sumber Daya Industri dan Teknologi Dyah Winarni.
Saleh Husin menambahkan bahwa upaya demi tercapainya harapan tersebut ialah melakukan kerjasama dengan stakeholders, menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI), menciptakan iklim usaha yang kondusif, serta meningkatkan fasilitas promosi dan investasi.
Bukan hanya itu, Menperin berencana untuk menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKNNI) untuk industri plastik dan penguatan pengembangan dan riset yang dilakukan. Beliau juga mengatakan bahwa hal tersebut tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya dukungan dari asosiasi industri.
Pada kesempatan tersebut Dyah mengatakan bahwa beliau optimis produk plastik Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. Kini, sudah terdapat lebih dari 300 ribu tenaga kerja yang bekerja di bidang ini, dengan jumlah prosuksi hingga 4,68 juta ton per tahunnya. Hal ini terbukti dengan ditandangannya MoU antara Indonesia dan Inggris perihal ekspor plastik.